Berlatih beban bagi seorang wanita
di Indonesia masih belum terlalu familiar dan kurang banyak yang menggemari.
Ketakutan utama ketika seorang wanita berlatih beban adalah mereka akan berotot
seperti layaknya laki-laki. Padahal informasi demikian tidak didasari fakta
yang sebenarnya terjadi. Dibalik mitos yang tidak benar tersebut justru
terkandung manfaat yang luar biasa besar khususnya bagi wanita yang menjalani
resistance training.
Wanita memiliki hormone reproduksi
utama yaitu estrogen dan memiliki sangat sedikit sekali testosteron dalam
tubuhnya. Sedangkan hormon yang aktif dalam membangun massa otot adalah hormon
yang terdapat pada laki-laki yaitu hormone testosterone. Berdasarkan hormone
yang dimiliki suatu hal yang tidak mungkin wanita mampu membesarkan massa
ototnya begitu mudah.
Berikut 3 alasan mengapa seorang
wanita sebaiknya berlatih beban.
1. Membakar
massa lemak
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wayne Westcott, PhD dari
Massachusetts ditemukan bahwa rata-rata wanita yang berlatih beban sebanyak
2-3x dalam seminggu akan mampu menambah 2 pon jaringan otot dan membakar 3.5
pon lemak. Hal ini berarti setiap minggunya Anda bisa mengurangi 1.5 pon berat
badan disertai dengan tubuh yang semakin kencang dan tidak khawatir akan
sellulit.
Dengan meningkatnya jaringan otot maka begitu pula dengan metabolisme
istirahat Anda. Hal ini berarti tubuh Anda tetap membakar kalori lebih besar
bahkan saat anda beristirahat. Berdasar penelitian diatas pula ditemukan,
setiap pon massa otot yang Anda tingkatkan maka ada tambahan sebanyak 35-50
kalori dalam sehari yang Anda bakar.
2. Mencegah
osteoporosis
Wanita merupakan target yang paling rentan terhadap penyakit
osteoporosis, penyakit yang sangat menyakitkan karena gerakan Anda akan sangat
terbatas karena osteoporosis. Wanita terutama mereka yang sudah mengalami
menopause atau menjelang menopause sangat rentan terkena osteoporosis.
Rutin berlatih beban dapat meningkatkan kepadatan mineral di tulang
belakang sebanyak 13% dalam 6 bulan. Berlatih beban disertai dengan diet
kalsium yang cukup dan baik dapat menjadi pencegahan terbaik bagi seorang
wanita terhadap osteoporosis.
3. Menurunkan
risiko cedera punggung
Berlatih beban tidak cuma membantu membangun massa otot yang lebih kuat,
tapi juga mampu memperkuat jaringan ikat dan meningkatkan stabilitas sendi.
Berdasar penelitian yang dilakukan pun menunjukkan bahwa meningkatkan kekuatan
otot punggung bawah akan sangat membantu mengurangi cedera punggung bawah.
Hal ini menjadi sangat penting mengingat seorang wanita nantinya akan
mengandung seorang anak. Penambahan janin dalam perutnya akan mengubah titik
berat tubuh dari bagian perut menjadi kearah tulang punggung. Menguatkan otot
punggung dapat sangat membantu wanita mencegah cedera tulang belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar